Allah Maha Pencipta

Shalom selamat pagi. Salam jumpa kembali dengan sukacita yang penuh di hati kita. Saudara, orang percaya hidup oleh karena percayanya kepada Tuhan bukan kepada fakta. Kita punya Allah yang Maha Kuasa dan hari ini kita akan menggali lebih dalam kebenaran dibalik pribadi “Allah Maha Pencipta”.

 

Ayat Renungan: Kejadian 1: 26 – “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

 

Pertanyaan: Sudahkah Anda mengenal sosok Tuhan?

Jika kita diberikan pertanyaan ini, apa kira-kira jawaban yang bisa kita sampaikan? Kemarin kita sudah belajar bahwa Allah itu maha kuasa. Dia adalah pencipta kita, yang menjadikan kita serupa dan segambar dengan Dia (Kejadian 1: 26).

Sebagai mahkluk ciptaan Tuhan, Yeremia 1: 5 berkata bahwa sebelum kita ada dikandung ibu kita, atau bahkan sebelum orangtua kita bertemu kita sudah ada dengan Bapa kita di surga. Dia telah mengenal kita dan begitu mengasihi kita, dan pada waktu hari penciptaan kita diciptakan serupa dan segambar dengan Dia. Kita adalah masterpiece-nya Tuhan. Kenapa? Karena Dia menciptakan kita unik dan satu-satunya di dunia ini. Bahkan sidik jari Anda pun tidak ada yang sama dengan sidik jari manusia di belahan dunia manapun. 

Jadi, Tuhan benar-benar membuat kita menjadi pribadi yang unik, satu-satunya, berharga dan dikasihi (Yesaya 43: 4a). Dia menjadikan kita untuk tujuan yang besar. Di Mazmur 139: 15, dikatakan bahwa “kita direkam di bumi yang paling dalam.” Tulang-tulang kita tidak tersebunyi baginya. Dia membentuk buah pinggang kita. Jadi kita adalah ciptaan yang istimewa! 

Tuhan mau melalui hidup kita banyak orang dipulihkan, kita menjadi alat Tuhan untuk memberitakan harapan bagi orang lain.  Saudara, mari kenali sang pencipta kita dengan cara mensyukuri keberadaan kita saat ini; kesehatan, pekerjaan, teman, tetangga dan orang-orang yang Tuhan kirimkan dalam hidup kita.

 

© Maria Kaesmetan, CBN Indonesia

Related Articles